SEO Article

Big Band in Indonesia is probably not popular these days but it is eventually the earliest form or jazz. Big band was getting more popular from early 1935 to late 1940 where swing became the trend. At that time, swing was everywhere; everyone played swing and listen to swing. During this golden era, big band developed fast. Today, even though jazz and swing are not included in current music trends in Indonesia, big band still has many fans. The passion of jazz lovers successfully passes the beauty, uniqueness and value of jazz to the next generations. You may not see the hype about jazz in Indonesia, but you can see that fans of jazz and swing can be found everywhere.

 

Basically, big band consists of 12 to 19 musical instruments that plays Symphony Orchestra Indonesia composed by a composer and perfectly prepared by an orchestrator. This is actually one thing that differentiates big band from a jazz combo, a smaller jazz band. Big band only plays well prepared music. The music is composed by a composer and then prepared by a fully experienced orchestrator. Improvisation is made based on composer’s request. The collaboration of composer and orchestrator is carried out days before the performance to make sure that the music is perfect. To play the music, the band uses saxophones, trumpets and trombones. Those who are chosen to play a certain musical instrument surely has unmatched skills and knowledge about jazz and the musical instrument. This simply implies that they are skilled and knowledgeable.

 

Actually, the interest in jazz music in Indonesia is back slowly. More and more people become interested in jazz music. Not only do adults but also teenagers want to know more about jazz. This happens because there are people who keep introducing jazz to lots of people passionately. One of the examples are Salamander Big Band. This big band is Bandung based big band and i has joined various kinds of live-shows. Through their concerts, the band shows that jazz and swing are perfect music. Then, another example is jazz music festivals, Jakarta International – Java Jazz Festival that are often conducted in Indonesia. The more the number of festivals is, the more the exposures to jazz are. When people are frequently exposed to jazz, they will become more interested to know what jazz and swing is, who popular jazz musicians are, and examples of Jazz Big Band.

disclaimer : this article is written by SEO Article content writer for rickylionardi.com

disclaimer : this article is written by SEO Article content writer for rickylionardi.com

Sebuah wedding entertainment di Jakarta atau Indonesia disajikan dalam pesta pernikahan dengan tujuan untuk menghibur sang mempelai atau pengatin dan tamu undangan yang datang. Contohnya Orchestra atau Big Band atau Jazz Band, disajikan oleh Wedding Entertainment Jakarta. Dalam sebuah acara pernikahan modern saat ini, sebuah pertunjukan musik sudah biasa diadakan. Mereka yang memliki hajat memang sengaja mengundang seorang penyanyi atau group band lengkap dengan alat musiknya. Wedding Entertainment akan mengiringi dalam prosessi pernikahan yang dilakukan. Dengan begitu, acara pernikahan lebih semarak dan menarik. Untuk saat ini, acara pernikahan dengan pertunjukan musik sudah biasa dilakukan.

Mencari wedding entertainment yang cocok

Saat mencari hiburan dalam bentuk pertunjukan musik, yang punya hajat harus menyesuikan dengan tema pernikahan yang diusung. Jangan sampai salah memilih karena akan berdampak fatal pada prosesi pernikahan yang berlangsung. Sebagai contoh, acara pernikahan dengan adat Jawa sebaiknya mencari pendamping musik yang cocok dengan adat tersebut. Biasanya, pemilik hajat menyewa seorang penyanyi atau orkes campur sari atau orkes keroncong untuk mengadakan pertunjukan musik pada acara pernikahan. Selain itu, acara pernikahan yang bertema modern dan diadakan di luar ruangan. Tentu sangat cocok memakai pendamping musik jazz atau latin. Musik tersebut bagi penggemar musik dunia sangat familiar untuk dimainkan, terutama pada acara spesial, seperti contohnya acara pernikahan atau corporate gathering.

Anda juga harus mencari wedding entertainment yang memiliki kualitas yang bagus. Dalam arti, penyanyi atau musisi di dalamnya harus bagus saat melakukan pertunjukan. Dengan begitu, sepasang pengantin dan tamu undangan dapat menikmatinya dengan senang dan santai. Tidak sedikit pertunjukan musik di acara pernikahan berujung kekecewaan. Pasalnya, pihak event organizer (EO) atau Wedding organizer jakarta (WO), yaitu yang menyediakan pertunjukan musik pada acara pernikahan salah membuat konsep acara. Jika hal itu dipaksakan tentu saja akan membuat malu mereka yang memiliki hajat acara.

Dipakai sebagai hiburan gratis

Jika ada pertunjukan musik dalam acara pernikahan dapat dipakai sebagai hiburan gratis, terutama untuk tamu undangan yang datang. Beberapa di antara mereka bahkan terang-terangan meminta lagu tertentu untuk dibawakan oleh penyanyi. Bagi mereka yang mempunyai rasa percaya diri yang tinggi hingga naik ke atas panggung untuk bernyanyi.

Begitu juga dengan sepasang pengantin. Mereka biasanya akan disuruh untuk menyanyi di atas panggung sebagai salah satu hiburan yang disajikan kepada tamu undangan. Dengan begitu, acara pernikahan akan bertambah seru dan menarik dengan adanya hiburan seperti itu.

Anda jangan pernah melupakan untuk mengetahui terlebih dahulu berapa tarif yang harus dibayar untuk menyewa sebuah hiburan musik di acara pernikahan. Biasanya, pihak WO yang mengurusinya. Namun begitu, Anda juga harus mengetahui hal tersebut agar anggaran atau budget yang Anda keluarkan untuk mengadakan acara pernikahan memang sepadan dengan hiburan yang disajikan. Jangan sampai merasa tertipu karena hanya akan mengecewakan Anda. Pasalnya, sebuah wedding entertainment dipakai untuk menghibur semua yang datang dalam acara pernikahan.

disclaimer : this article is written by SEO Article content writer for rickylionardi.com

Sebuah alunan musik merdu dapat Anda nikmati saat menonton pertunjukan musik ochestra atau orkestra Indonesia. Pertunjukan musik yang di dalamnya terdiri atas banyak pemain musik dan dipimpin oleh seorang kunduktor atau conductor Indonesia. Musik orkestra termasuk jenis musik klasik atau jazz. Orchestrator membuat musik yangd ditampilkan menjadi indah. Tidak menutup kemungkinan musik orkestra dapat dipadukan dengan musik populer, sehingga menjadi sajian pertunjukan musik yang unik dan menarik. Sementara itu, penggemar musik klasik di Indonesia memang tidak sebanyak penggemar musik populer. Oleh karena itu, beberapa komposer dan arranger membuat alunan musik orkestra yang lebih menarik. Dengan tujuan, untuk menarik perhatian para penggemar musik tanpa terkecuali.

Musik orkestra kontemporer

Saat ini sudah banyak komposer yang menggabungkan antara musik populer diiringi dengan sajian orkestra yang klasik. Dengan begitu, sebuah pertunjukan musik kolaborasi antara penyanyi atau group band populer saat ini diiringi oleh musik klasik orkestra. Hasilnya, bisa diibaratkan antara kuno dengan modern, atau antara populer dengan klasik.

Pertunjukan musik seperti itu sangat menarik. Baik remaja muda hingga orang tua sangat menikmatinya. Pasalnya, suasana yang didapatkan sangat lain, sehingga menarik perhatian. Selain itu, komposisi musik yang tersaji juga dibuat pas dengan aransemen lagu yang bagus. Padahal tidak mudah membuat aransemen lagu populer diiringi musik orkestra Indonesia. Mungkin hanya komposer atau arranger profesional dan berpengalaman saja yang dapat membuatnya.

Para penonton pun dapat dengan santai menikmatinya. Tidak sedikit mereka yang ikut bernyanyi dan standing applause kepada semua pemain musik dalam pertunjukan tersebut. Hal seperti itulah yang seharusnya hadir di Indonesia. Ke depan semoga musik orkestra Indonesia lebih maju dan berkembang.

Menarik perhatian masyarakat

Dalam image masyarakat sudah berkembang bahwa musik orkestra itu kuno, klasik, musiknya mendayu-dayu, dan biasanya digemari oleh orang tua saja. Namun anggapan itu terbantahkan, setelah beberapa komposer, konduktor, dan arranger Indonesia mengkolaborasikan antara musik orkestra dengan musik populer. Hasilnya sangat luar biasa karena tidak sedikit orang yang dulunya tidak menaruh perhatian pada musik orkestra, akhirnya dapat menikmatinya juga.

Untuk membuat kolaborasi seperti itu, seorang komposer dan arranger musik orkestra harus bekerja sama dengan penyanyi atau group band popoler. Terutama yang saat ini sedang naik daun, sehingga dapat menarik perhatian masyarakat Indonesia. Pembuatan pertunjukan secara keseluruhan memerlukan waktu yang tidak sedikit. Selain melibatkan banyak orang musisi juga tidak ketinggalan panitia pelaksana untuk mewujudkan pertunjukan musik orkestra Indonesia yang luar biasa.

Bahkan, sekelas group band beraliran cadas, seperti Metallica pernah membuat album orkestra. Lagu-lagu yang mereka bawakan diiringi musik orkestra yang cantik. Hasilnya, perpaduan antara musik keras dengan musik klasik, serta saling mengisi antara satu dengan yang lain. Para penggemar Metallica sangat menyukainya hingga rela membeli album tersebut. Itulah kehebatan musik orkestra yang dapat dikolaborasikan dengan jenis musik lain. Oleh karena itu, ditunggu ke depan musik orkestra Indonesia dapat menyajikan pertunjukan seperti itu.

disclaimer : this article is written by SEO Article content writer for rickylionardi.com

Tugas membuat ilustrasi musik film Indonesia (film scoring Indonesia) merupakan tugas dari komposer film Indonesia (Indonesian Film Composer) yang berfungsi sebagai pemanis dalam sebuah film. Tidak jarang ilustrasi musik yang dibuat dapat menyabet penghargaan di ajang paling bergengsi perfilman Indonesia, yaitu Festival Film Indonesia (FFI) atau Piala Citra dan Festival Film Bandung (FFB) . Ilustrasi musik dibuat oleh seorang komponis atau pembuat lagu yang sering disebut komposer. Sebelum membuat ilustrasi musik, seorang komposer harus memahami terlebih dahulu secara detail dari film yang akan dibuat. Oleh karena itu, composer atau film scorer atau film composer hingga harus membaca script naskah dan mengetahui jalan cerita sebug film. Hal itu bertujuan agar ilustrasi musik yang dibuat selaras dengan jalan cerita dari film tersebut. Dalam sebuah film, komposer dapat membuat ilustrasi musik lebih dari satu yang diputar di sepanjang film.

Ilustrasi musik yang berkualitas

Sebuah ilustrasi musik film Indonesia dapat dikatakan berkualitas bila memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut.

Pertama, bukan jiplakan. Ilustrasi musik yang menjiplak atau mengadopsi karya orang lain berarti dapat dikatakan tidak original lagi. Dengan begitu, ilustrasi musik tersebut tidak dapat diikutkan dalam ajang-ajang bergengsi perfilman Indonesia. Pasalnya, tidak sedikit komposer film Indonesia yang memakai ilustrasi musik yang setelah diselidiki ternyata pernah digunakan pada film mancanegara tertentu.

Kedua, selaras dengan jalan cerita film. Ilustrasi musik dibuat harus diselaraskan dengan jalan cerita, adegan, atau dalam penggalan-penggalan di dalam film. Seorang komposer yang membuat ilustrasi musik harus bisa menempatkan hasil karya ilustrasi musiknya pada bagian-bagian tertentu di film. Oleh karena itu, komposer harus bisa bekerja sama dengan sutradara dalam pembuatan ilustrasi musik film Indonesia.

Ketiga, berkarakter Indonesia. Dalam arti, seorang komposer film Indonesia  membuat sebuah ilustrasi musik dengan efek atau alat-alat musik tradisional Indonesia. Dengan begitu, karakteristik atau ciri khas dari Indonesia dapat lebih ditonjolkan. Sangat disayangkan sebuah musik tidak berkualitas gara-gara ilustrasi musiknya yang jelek. Seorang produsen harus lebih mengetahui dan paham masalah itu. Jangan sampai filmnya jeblok di pasaran hanya karena ketidaks esuaian.

Menonton film dengan ilustrasi musik yang bagus

Seorang komposer film Indonesia dalam membuat karya-karyanya harus tetap berbegang teguh pada nilai-nilai atau etika. Tidak mungkin seorang komposer film menjiplak terang-terangan karya orang lain tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada sang penciptanya. Hal itu tentu tidak bisa ditolerir. Masyarakat yang akan menulai apakah karya komposer tersebut layak diperdengarkan atau tidak.

Oleh karena itu, rasa idealisme harus tetap ada dalam diri sang komposer film Indonesia. Pasalnya, idelisme itu yang akan membuat karya-karya komposer menjadi master piece di industri perfilman tanah air. Jangan hanya memikirkan keuntungan saja yang nanti didapat, tetapi proses pembuatannya juga harus diperhatikan. Jadi, jangan dilihat hasilnya tapi prosesnya dulu. Dengan begitu, sebuah karya lagu yang unik dan menarik di dalam film dapat dinikmati oleh masyarakat, merupakan buah karya dari komposer film Indonesia.

disclaimer : this article is written by SEO Article content writer for rickylionardi.com

Jazz Big Band Indonesia memang belum sepopuler group pada genre musik lain, seperti pop atau rock. Namun demikian, masyarakat Indonesia khususnya para pecinta musik big band dapat menikmati keindahan alunan musik dari kelompok band tersebut dari festival musik seperti Java Jazz Festival. Jenis alunan musik ini memang jarang dipertontonkan dalam sebuah pertunjukan musik. Biasanya, big band dapat dilihat dalam konser orchestra atau pertunjukan musik jazz. Keindahan lirik serta syair dari musik ini dapat membuat para penggemarnya untuk bernostalgia sejenak dengan musik zaman dulu.

Apa itu big band?

Mereka yang awam dan berusia muda mungkin belum pernah mengenal tentang big band. Pasalnya, generasi muda sekarang sudah dicekoki oleh musik beraliran pop atau rock yang bertema percintaan.

Big band adalah sebuah band yang memainkan jenis musik jazz dengan diiringi 12 hingga 19 pemain musik. Anggota bandnya cukup banyak karena band ini memang menyajikan pertunjukan musik yang lengkap, meskipun tetap dibalut dengan genre jazz. Belasan pemain di dalamnya ada yang memainkan alat musik saksofon, terompet, trombon, dan lain sebagainya. Semua alat musik tersebut biasanya dapat Anda dengarkan dalam pertunjukan musik orkestra jazz, band jazz, atau band dansa yang sangat terkenal pada era musik Swing.

Perlu Anda ketahui bahwa era keemasan musik Swing, yaitu sekitar tahun 1935 di daratan Eropa dan Amerika. Musik tersebut sangat digemari oleh masyarakat pada zaman itu. Bahkan hingga sekarang, masih cukup banyak penggemar musik Swing di dunia, tak terkecuali di Indonesia dengan Big Band Indonesia .

Sejarah big band Indonesia

Sudahkan Anda mengetahui sejarah musik Big Band? Diketahui bahwa terdapat periode yang membedakan big band dalam sebuah band populer di industri musik dunia. Namun, masyarakat lebih mengenal big band yang terdiri atas 10 – 13 alat musik yang dibawa oleh masing-masing anggota big band. Pada sekitar pertengahan tahun 1020-an, big band mendominasi musik pop saat itu. Oleh karena itu, musik jazz yang merupakan akar dari big band banyak diperdengarkan pada masa itu. Masih banyaknya penggemar musik big band, membuat jenis musik ini terus dipertontonkan dalam pertunjukan musik. Anda yang menyukai jenis musik jazz harus patut berbangga.

Beberapa musisi jazz Indonesia yang juga aktif di Indonesia maupun bersolo karier, antara lain Benny Likumahua, Indra Lesmana, Bhaskara, Bubi Chen, Jopie Item, Embong Raharjo, Jack Lesmana, Margie Segers, Ermy Kulit, Bill Saragih, Hendra Wijaya, dan lain sebagainya. Semua musisi jazz tersebut hingga sekarang masih berkarya, meskipun sangat jarang diperdengarkan di layar televisi. Namun begitu, pertunjukan musik jazz bertaraf nasional maupun internasional yang diadakan di Indonesia masih terus berlangsung, seperti Java Jazz Festival, dan lain sebagainya.